The
Jagoan Boys
Kring…kring…kring…
Bel berbunyi menandakan
waktunya masuk, dan semua gerbang sudah mulai di tutup. Semua siswa berlari
menuju gerbang SMA Tunas BANGSA. Saat semua siswa berlari karena takut
terlambat , lain halnya dengan ketiga cowok ini. Mereka adalah Kevin Chandrawinata
cowok yang jago main musik dan sedikit jail, dan Bima pwaira cowok yang pintar
dalam bermain basket sementara Aditya mahendra cowok yang jago main futsal.
mereka adalah cowok terpopuler di SMA Tunas Bangsa, jadi tak heran jika semua
cewek mengidolakan dan terpesona dengan ketampanan wajah mereka . namun di sisi
lain mereka terkenal arrogant , pemalas dan juga nakal , sehingga banyak guru
yang mengecap mereka dengan sebutan “The lazy boys”
“Tin…..tin…tin…“ suara mobil kevin yang sedari
tadi parkir di depan gerbang
“Hm
kalian lagi, kalian selalu saja datang terlambat. Kali ini saya tidak akan
memberikan toleransi lagi. Silahkan kalian menunggu di luar samppai 2 jam
pelajaran selesai !!” kesal pak somat , satpam SMA Tunas Bangsa .
“Bukain
gerbang dong pak , nanti kami traktir deh makan di kantin bu Mira sepuasnya”
kata kevin menyogok Pak Somat agar membukakan pintu gerbang.
“Dengar! Saya tidak bisa kalian sogok. Saya tidak lapar
sama sekali.” Tolak Pak Somat pada tawaran Kevin.
“Hmm kalau Bapak gak mau bukain pintu gerbang, kami
panjat nih pagarnya. Mau?” ancam Kevin.
Pak Somat berkacak pinggang. “Silahkan saja jika kalian
berani! Tapi, siap-siap saja jika kalian mendapat hukuman yang lebih parah dari
hukuman yang sekarang.” Ancam balik Pak Somat kepada ketiganya.
Karena Pak Somat tidak mau membuka pintu gerbang,
akhirnya mereka bertiga merencanakan sesuatu.
“Bagaimana caranya agar kita bisa masuk?” Tanya Bima
dengan suara pelan.
Hening dan tiba-tiba Kevin menjentikkan jarinya. “Aku
tahu. Kita bertiga pura-pura acting untuk mengelabui Pak Somat.” Jelas Kevin.
“Caranya gimana Vin?” Tanya Adit bingung.
“Sabar Dit. Jadi gini, nanti aku bakal pura-pura pingsan.
Nah tugas kamu Bim, pura-pura panik minta bantuan sama Pak Somat, dan tugasmu
Dit, saat Pak Somat berjalan kearah mobil aku, kamu keluar dari mobil terus
buka pagarnya lebar-lebar. Dan cusss, aku langsung tancap gas mobilnya ke
dalam. Gimana? Setuju nggak?” Tanya Kevin kepada Bima dan Adit.
“Ide brilliant vin! Kami suka gaya mu hehe” kata Adit dan
Bima bertepuk tangan heboh dan tertawa polos
Mereka mulai beraksi .
dan akhirnya berhasil . mereka masuk dan sekarang giliran mereka yang mengunci
pak somat di luar gerbang
“Maafin kami ya pak Somat ,
habisnya bapak nggak bukain pagar sih" kata mereka yang meninggalkan pak
somat dan berjalan ke arah kelas
"Hei kalian !!!
dasar anak kurang ajar !" kata pak Somat yang sangat marah kepada mereka
bertiga
Di kelas….
“Kevin, Bima, Adit dari mana saja kalian jam segini
baru masuk ?" tanya bu Manalu guru matematika SMA Tunas Bangsa
"Maaf buk kami terlambat" jawab
Kevin jujur
“Apa kalian tidak niat
untuk belajar? Sudah tahu hari ini ujian kalian masih saja datang terlambat!! apa
kalian tidak menghargai saya? jika memang kalian tidak suka jangan ikuti mata
pelajaran saya !!" jelas bu Manalu marah
"Kami
minta maaf buk , kami janji tidak membuat ibu marah lagi" kata Bima
meminta maaf
“Hmm ya sudah, ini terakhir
kali saya memaafkan kalian . Sekarang cepat duduk dan ambil soal ujian lalu cepat
kerjakan " kata bu Manalu sangat tegas.
Lalu mereka mengerjakan soal dengan hati
pasrah, tidak peduli dengan nilai rendah atau pun tinggi. Bagi mereka yang
terpenting adalah sudah mengerjakan, namun kali ini ada yang aneh dengan kevin.
Entah kenapa ia merasa sangat mudah mengerjakan soal matematika yang selama ini
sulit menurutnya . kevin mengerjakan soal begitu teliti dan penuh
konsentrasi. Sementara adit dan bima
tampak gelisah karena bingung harus menjawab apa.
"Waktu sudah
habis , semuanya kumpulkan ke depan" kata bu Manalu
Lalu semua siswa mengumpulkankan kertas
jawaban mereka . 3 jam berlalu akhirnya mereka semua pulang .
Keesokan harinya…
"Kevin ??" panggil Bima dan adit serentak dan berlari menghampiri
kevin
"Ada apa ? tumben muka kalian kelihatan bahagia" kata Kevin sedikit
meledek
"Bahagia dari Hongkong , orang lagi shock di bilang bahagia" jawab
Adit
"Haha lagian kalian sih manggil aku
keras kali , aku nggak tuli kok Bim. Oh iya shock kenapa dit ? tanya Kevin
"Coba tebak siapa yang dapat nilai matematika tertinggi semester ini?
" kata Bima dengan sengaja membuat Kevin penasaran
"Pertanyaan yang basi ya bim, kamu kan tau siswa yg pintar di sekolah
ini ya Agus, pasti dia lah" jawab Kevin
"Hmm salah!. serius kamu nggak tahu vin?"
tanya adit
"Nggak, aku gak tahu dit. udah deh jangan
nyindir aku mentang - mentang aku gak belajar kemarin." kata kevin
"Salah ! kamu yang mendapatkanyaaaa vin ! aku
salut sama kamu vin" kata Adit senang dan memeluk kevin
"Udah deh garing tahu bercandanya , gak
lucu ah" katak kevin yang mengira adit bercanda
"Aku nggak bercanda
vin, aku serius kalau kamu nggak percaya coba deh lihat di Mading “ kata adit
"Ha aku ? kamu nggak bercanda kan dit ?" tanya Kevin sekali
lagi
“Iya seriusss, dua rius malahan" kata Adit sedikit
kesal karena Kevin tidak percaya dengannya
Setelah mendenghar perkataan adit , kevin
langsung berlari dan melihat namanya terpampang paling atas . Kevin kaget
sekaligus senang
"Mimpi apa aku
semalam ? apa ini sebuah keberuntungan atau mukjizat ?" Kevin kaget
"Palingan
hasil dari contekan !" sindir Agus yang tiba tiba datang menghampiri kevin
“Apa kamu bilang aku
nyontek ? dengar ya walaupun aku nakal, dan pemalas tapi tidak ada kamus menyontek
dalam hidup aku. Mana bukti kalau aku menyonyek ? ga ada kan jadi kamu jangan
fitnah! ah sudahlah aku lagi malas berdebat dengan mu” jelas kevin kesal dan meninggalkan agus
"Aku bisa
membuktikannya , ikuti aku !" kata Agus menantang kevin
"Kemana ?"
tanya Kevin
"Ikuti saja" jawab Agus
singkat dan berjalan ke arah kelas .
Agus masuk ke kelas dan menulis 1 soal
matematika yang paling sulit di papan tulis
"Kalau kamu bisa kerjakan
soal ini , aku akui kamu memang pintar. Tapi kalau kamu nggak bisa berarti
nilai kamu itu hasil dari contekan. Semua orang tahu kalau kamu siswa pemalas,
bagaimana bisa dengan sehari kamu mendapatkan nilai tertinggi dan mengalahkan
aku !!!" kata Agus yang tidak terima di kalah oleh Kevin
"Kenapa diam ? nggak
bisa kerjakan ya? haha terbuktikan kalau kamu nyontek!.atau jangan-jangan kamu
mencuri soal ujian yaa vin ? " sindir Agus lagi
"kamu kenapa
sih gus ? memangnya kamu makhluk yang paling pintar di muka bumi ini ? nggak
kan. Sudah cukup kamu memfitnah kevin , aku percaya bahwa sahabatku tidak
menyotek!" bentak Adit ke Agus
“Sudah dit . aku akan
buktikan kalau aku bisa mengalahkan dia dalam ujian berikutnya " tantang
Kevin menunjuk kea rah agus
“Oke kita lihat siapa
pemenangnya " jawab Agus menerima tantangan kevin
lalu Kevin pergi meninggalkan Agus . Saat ia
berjalan ke kelas tiba- tiba buk Manalu memanggil dirinya .
“Kevin tunggu, ibu ingin
bicara denganmu. Sekarang ikuti ibu ke ruang guru” kata bu manalu
“Hmm baiklah buk” balas
kevin berjalan mengikuti ibu manalu dari belakang
“Silahkan
duduk vin” kata bu manalu
“Iya
terima kasih buk. Maaf ibu memanggil saya untuk apa ya buk ?” Tanya kevin
bingung
“Begini
kevin ibu mendengar bahwa sekolah telah kehilangan soal ujian matematika. Dan
di saat yang bersamaam kamu mendadak mendapatkan nilai matematika tertinggi
untuk semester ini, semua teman- teman mu mencurigai bahwa kamu lah yang
mencuri soal itu. Bukanya ibu tidak mempercayai kualitas diri mu. Tapi kita
semua tahu bahwa semua nilai kamu di bawah rata- rata. Apa benar kamu yang
mencurinya atau kamu menyontek ?” tanya Bu manalu
“Jadi
ibu mencurigai saya menyontek dan mencuri soal itu? Apakah ibu mempunyai bukti
bahwa saya yang mencurinya? Maaf buk, saya memang siswa yang pemalas dan nilai
saya selalu di bawah rata- rata . Tapi saya tidak menyontek apalagi mencuri
soal ujian, saya tidak menyangka ibu bisa menilai siswa dari covernya saja.
Hanya karena siswa yang rajin ibu menganggap merekalah yang paling pintar di
sekolah ini. Dan siswa yang malas seperti saya di anggap tidak tahu apa- apa.
Saya akan buktikan kepada semua orang bahwa saya tidk menyontek, tidak pernah
dan nggak akan pernah!” jelas kevin emosional
"Oke jika kamu bisa buktikan kepada kami,
ibu akui kamu memang pintar. Tapi jika kamu tidak bisa membuktikanya terpaksa
ibu akan bilang ke kepala sekolah dan kamu akan di proses atau bisa saja kamu
di keluarkan dari sekolah ini " kata bu Manalu.
“Oke
saya terima apapun konsekuensinya” balas kevin dan pergi meninggalkan ruangan
bu Manalu
Siang berganti sore kevin pulang ke rumah,
sesampai di rumah ia langsung mengambil semua buku matematika untuk di
pelajarinya. Ia tampak semangat belajar, sampai ia lupa bahwa waktu sudah larut
malam. Karena lelah akhirnya ia memutuskan untuk tidur
keesokan harinya
kevin datang lebih awal karena dia akan mengulang
ujian matematika . Ia mengerjakan soal
begitu teliti dan penuh konsentrasi. Setelah selesai mengerjakan soal
matematika tersebut. Ia pun pergi ke taman. Waktu terus berjalan hingga
menunjukan pukul 15.30 . ia pun memilih untuk pulang.
3 hari kemudian di kelas......
"Kevin kamu di
panggil buk Manalu dan kepala sekolah" kata Tina teman kelasnya
"Hmm iya aku akan ke sana Tina"
jawab Kevin kebingungan dan berjalan ke ruang kepala sekolah
“Assalamualaikum buk
" kata kevin memasuki ruangan kepala sekolah
“Iya masuk Kevin , kami
berdua ingin bicara kepada kamu " kata Bu Geni selaku kepala sekolah
“Iya saya tahu kok buk , pasti
ibu ingin keluarkan saya dari sekolah ini kan karena saya gagal mendapat nilai
ujian yang bagus , iya kan buk ?" tanya Kevin sedih
“Selamat kevin "
kata Bu Geni yang tiba tiba memberikan ucapan selamat kepada Kevin
“Selamat buat apa ? ibu
selamatkan saya karena saya di keluarkan dari sekolah ini ? " tanya Kevin
sontak kebingungan
“Haha tidak seperti itu kevin
, bapak dan ibu sudah tahu . Bahwa kamu tidaklah menyontek" kata Bu Manalu
“Kenapa ibu baru percaya
sama saya ?" tanya Kevin bingung
“Iya Mama kamu kemarin
datang dan menceritakan semua nya , bahwa sebenarnya sewaktu ujian matematika
kamu memang sudah membuat contekan , tetapi kamu tidak memakai contekan itu
saat ujian berlangsung. Dan Mama kamu menemukan contekan yang kamu buat di dalam
tong sampah kamar kamu vin, Mengenai soal ujian yang hilang ternyata yang
mencuri adalah Agus siswa yang terkenal pintar di sekolah ini. Selama ini Agus
pintar karena hasil contekan dan dia mencuri Soal ujian " Bu geni selaku
kepala sekolah
“Dari mana ibu tahu kalau
Agus yang mencuri soal ujian ?" tanya Kevin
“Bima dan adit lah yang
memberikan cctv rekaman bahwa agus yang mencurinya, jadi selama ini kedua
sahabat kamu menyelidiki Agus. Dan terbukti bahwa aguslah yang bersalah dan
menuduh kamu menyontek dan mencuri Soal ujian . Ibu minta maaf ya vin, selama
ini kami mengira kalian bertiga itu adalah siswa yang nakal dan ternyata kalian
adalah siswa yang berbakat dan juga pintar, ibu bangga punya kalia" jelas Bu Manalu
“sekarang Adit dan Bima dimana buk? iya saya sudah memaafka ibu. Haha ibu
bisa saja" kata Kevin
" Itu di belakangmu Vin"kata Bu Geni menunjuk ke belakang
" Itu di belakangmu Vin"kata Bu Geni menunjuk ke belakang
“Bim , ditt jadi selama
ini kalian menghilang karena membantu aku? ya Tuhan terima kasih engkau
memberikan sahabat sejati seperti dua tengil ini " kata kevin sedikit
mengejek
“Sudah di bantuin masih
saja di ejek tengil" kata Bima cemberut
“Haha gitu aja cemberut ,
aku bercanda guys" kata Kevin langsung memeluk Bima dengan erat
“Jadi cuma Bima yang di
peluk Vin?" kata Adit meledak
“Haha dasar jones , sini
aku peluk" kata Kevin berlari ke arah Adit dan langsung menimpa badan
Adit
" dubruk " Adit dan Kevin terjatuh bersama dan
tertawa
lalu Bima ikut juga menimpa Adit dan
Kevin. mereka bertiga tertawa bahagia , sementara Bu Manalu dan Bu Geni tersenyum
melihat tingkah mereka . kevin senang dan bahagia kini dia sudah berhasil
membuktikan bahwa dia tidak menyontek dan semua ini berkat bantuan kedua sahabatnya. Dan Kevin sadar selam a ini dia mengira dirinya bodoh, tetap sebenarnya dia pintar. adit kemudian berdiri dan tertawa lagi .
Selesai.........
Komentar